Lamat-lamat gemuruh itu memanggilku dari kejauhan.
Aku menelengkan kepalaku ke sumber suara. Menunggu…
Gemuruh itu kembali terdengar, meledakkan adrenalin
ke setiap sel dalam tubuhku. Sontak aku bangkit dan berlari menyongsong
panggilannya. Seiring langkahku, suara itu kian kuat.
Langkahku terhenti di tepi pantai. Kupejamkan mata.
Suara itu kini terdengar mantap, menyanyikan simfoni selamat datang bagiku.
Angin membelai lembut wajahku. Aku menarik nafas dalam-dalam, mengisi paru-paruku
dengan udara pantai. Membuka mata, kulihat riak ombak, seolah melambaikan
tangan memanggilku mendekat.
Hamparan pasir nan lembut menyambut kedatanganku.
Aku pun menghentikan langkahku. Di bawah kakiku dapat kurasakan tarikan air
menuju laut, aku bergeming. Kakiku kupancangkan kuat-kuat di pasir dan kutumpukan
seluruh bobot tubuhku pada kakiku. Tak lama, air itu membentuk
gulungan-gulungan dan mulai bergerak mendekat, diiringi gemuruh yang sudah akrab
di telingaku.
Dalam hati aku mulai menghitung mundur.
3, 2, 1, ...
Ombak itu menerjang tubuhku, menyapuku ke arah
pantai.
Ah, sungguh sensasi yang sangat menyenangkan!
Secepat datangnya, laut menghirup air itu kembali. Aku
pun menunggu ombak berikutnya. Gulungan air mulai terbentuk dan aku
menantikannya disini. Laut mulai bergemuruh. Suara favoritku, memberi aba-aba
untuk bersiap. Aku memperkokoh kuda-kudaku. Laut pun menghempaskan gulungan
itu, mengayunkanku kembali ke pantai.
Pecahan ombak menyisakan buih-buih putih di
permukaan air. Aku berlari-lari kesana kemari, mengejar dan meletuskan
buih-buih itu dengan hidungku. Sekedar mengisi waktu, menunggu gulungan ombak
berikutnya.
***
"Eh...
lihat, lucu banget itu!"
"Wah
iya.. kok dia enggak takut ya?"
“Biasanya
kalau ada ombak kayak gitu, anjing pasti sudah kabur. Yang ini lain, malah nungguin
dan main-main dengan ombak.."
***
Kenapa harus takut? Belum tahu mereka, ombak disini
kan temanku juga.. aku berkata dalam hati.
“Blacki, kamu
ngapain disitu? Ayo main sama kita…” salah satu temanku berseru dari bibir
pantai.
“Tunggu ya..
aku mau tunjukin dulu cara main di pantai yang seru ke mereka berdua…”
Aku menatap dua orang itu, kemudian mengalihkan
pandangan ke arah laut. Gulungan ombak baru sudah terbentuk. Aku bersiap
menyambutnya dengan gembira. Ombak itu datang dan mengantarkanku hingga ke tepi
pantai. Seru sekali!
Nah, seperti itu caranya main di pantai…
Teman-temanku mulai memanggil-manggilku, tak sabar.
Aku pun menatap kedua orang itu, memberikan senyum terbaikku pada mereka
sebelum akhirnya bergabung dengan teman-temanku. Ombak, temani mereka bermain
di pantai ya…
Pantai Tamban Indah, Malang Selatan
Sabtu, 25 Agustus 2013 14.00 WIB
Sabtu, 25 Agustus 2013 14.00 WIB
No comments:
Post a Comment